Perkembangan Keilmuan Islam terbagi menjadi 4 gelombang :
- Gelombang Pengetahuan
2. Gelombang Ulumuddin
Ulumuddin adalah Ilmu yang dibuat dan diperuntukkan oleh orang Islam.
Ulumuddin berkembang dari abad ke;2 sampai sekarang. Ilmu ini menolak ajaran alam dan meyakini bahwa dibalik alam supranatural ada alam natural yaitu mendekatkan yang jauh menjadi dekat seprti surga dan neraka.
3. Gelombang Orientalist
Orientalis adalah studi tentang Ilmu-ilmu dunia timur yang berkembang pada abad ke:19. Yang bertujuan untuk membangun komunikasi lintas peradaban.
Paham peoratif : Peradaban barat lebih tinggi dai pada peradaban timur.
4. Gelombang Studi Islam
Studi Isalm adalah mempelajari Islam dengan sudut pandang ilmu-ilmu modern atau ilmiah
ciri-ciri ilmiah :
- Rasional : Sifat ilmu ini lebih cenderung menggunakan akal.
- Empiris : Penelitiannya dilakukan secara berulang-ulang namun hasilnya tetap sama.
- Sistematis : Sifatnya tersusun
PERTEMUAN II
Ulumuddin
Ulumuddin mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:
- Intuisi : Sifat ini lebih cenderung pada hati atau perasaan.
- Rasional : Sifat ilmu ini lebih cenderung pada akal dan pikiran.
- Empiris : Penelitian yang dilakukan secara berulan-ulang namun hasilnya tetap sama.
- Ushul atau Ilmu pokok terdiri dari
- Fiqih atau Ilmu hukum,
- Kalam atau Ilmu identitas, dalam ilmu ini banyak mengalami pertentanagan sehingga sering disebut Ilmu Politik.Ilmu ini juga membuat akidah (keyakinan yang kuat) walaupun hanya berupa rumus-rumusnya saja. Contoh : Sifat-sifat Allah
- Tasawuf disebut juga ilmu irfani yaitu ilmunya tidak jelas. melihat kehidupan besok yang jauh kiasan atau analogi.
- Nahwu
- Sharaf
- Tajwid
- Balaghah
Perbedaan Ulumuddin dengan Studi Islam
1. Metodologi atau alat
Ulumuddin : mengkaji Islam dari alam.
Studi Islam : Menggunakan berbagai macam Ilmu, misalnya : ilmu politik, biologi, sosiologi dll.
2. Sikap atau Life Style
Ulumuddin -Bersifat normatif (menuntut pembacanya untuk bertindak seharusnya)
-Melihat gaya hidup hanya sebuah wacana
studi islam -memberi cakrawala yang luas mengenai ilmu keislaman
-merubah gaya belajar
-bersifat historis(menceritakan islam apa adanya)
3. Isi
Ulumuddin : membela secara berlebih-lebihan(apologi)
studi islam : sepi atau kurang penghayatan atau hanya sebuah wacana yang perlu didiskusikan
+
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus