dalamurusan profan atau duniawi pluralisme dianggap sebagai taste atau rasa, dalam urusan sakral pluralisme dianggap sebagai keragaman penghalang dll.
- Pluralisme sering ditentang atau diperangi karena dianggap liberalis.
- Anti pluralis menggangap pluralisme sebagai menyamakan semua agama (sinkretik).
# Logika kartisial : orang anti pluralis menganggap apabila satu benar yang lain dianggap salah
# Pluralisme : 1. menghargai antar umat beragama.
2. tidak menghakimi agama lain, tidak merasa agamanya paling benar.
2. Gender & Ham
- Sterotyping : wanita seolah-olah lemah dan lelaki lebih kuat, pemindahan profesi antara laki-laki dan perempuan. Produk budaya yang dapat dipertukarkan membuatan kesetaraan gender.
- Marginalisasi : Proses peminggiran perempuandari arus utama.
- Sub ordinasi : penganakbuahan dalam organisasi,
contohnya : kedudukan bendahara, sekretaris di jabat oleh perempuan sedangkan jabatan ketua diduduki laki laki. - Filance (kekerasan) : relasi dapat membuat seseorang mengalami kekerasan seperti kekerasan dalam rumah tangga,
- Double Borden : pembebanan yang berganda, contohnya dalam keluarga paling banyak aktivitasnya adalah Ibu. Ibu adalah orang yang mempuyai tugas yang berganda dalam keluarga.
- Domestisasi : seolah olah ibu didalamnegerikan, yaitu ibu yang selalu mengerjakan pekerjaan rumah, contohnya : bila ada tamu, ayah menerima tamu dan ibu yang mengurus dapur.
- Misoginis : memandang rendah pada perumpuan, contonya perbudakan, dalam al-Qur'an mencoba menghapusnya tapi sampai nabi muhammad saw wafat, kasus tersebut belum terselesaikan.
Menurut kami, pluralisme merupakan paham yang menghargai keragaman. Paham itu sangat perlu untuk dikembangkan, karena perbedaan merupakan fitrah dari Allah, yang apabila kita mampu merealisasikan nya maka perbedaan itu akan menjadi rahmat dalam kehidupan kita.
BalasHapusSedangkan untuk masalah gender dan HAM, menurut kami kesetaraan gender yang masih dalam perdebatan di kalangan umat manusia perlu mendapat apresiasi. Karena pada dasarnya manusia itu sama. yang membedakan hanyalah tingkat ketaqwaannya.Meskipun dalam masalah-masalah tertentu, tidak dipungkiri bahwa antara laki-laki dan perempuan itu ada perbedaan....
Sedangkan HAM , HAM itu perlu ditegakkan mengingat di dalamnya terlindungi dan terjamin hak-hak asasi manusia. Namun, dalam menegakkan HAM tidak perlu adanya unsur pemaksaan. Sehingga tidak ada pihak yang merasa di diskriminasi....
menurut kami, bukan pluralisme yang perlu dikembangkan, tetapi pluralitas, karena antara pluralisme dan pluralitas itu bebeda,alaupun hanya berbeda "sme" dan "tas" tetapi memiliki makna yang berbeda pila.
BalasHapusyang intinya pluralisme itu adalah menghargai keajemukan tanpa adanya batasan batasan, artiya plualisme itu mengakui kebenaran agama lain, padahal alam al qur'an itu agama yang disisi allah adalah islam, tidak ada agama selain islam. pluralitas lah yang harus dikembangkan , karena pluralitas tu sndri menghargai agama lain dengan batasan batasan tertentu.
pluralisme maupun HAM dalam islam sangatlah di perlukan nkarena itu merupakan sebuah kebutuhan hidup,tanpa adanya itu semua maka di dunia ini akan memicu terjadinya perpecah belahan antar umat beragama.memang islam itu agama yang paling tinggi derajatnya,dengan derajat yang tinggi itu kita hendaknya mempertahankan privasi yang sudah ada sejak dulu.jangan kita hapus dan luntur begitu saja dengan adanya sebuah problem.. kita umat islam haruslah bersatu padu demi mewujudkan aslai yang aman,damai,tentram dan abadi selamanya.
BalasHapus