Selasa, 01 Februari 2011

Lanjutan Isu-isu Aktual

Pendidikan Inklusif
     yaitu sekolah biasa yang diperuntukkan untuk anak-anak yang mempunyai kelainan, potensi, bakat dan kelebihan yang lain.
Landasan Prinsip Dasar Pendidikan Inklusif
  1. setiap orang mempunyai hak terhadap pendidikan atas dasar kesamaan kesempatan 
  2. tidak adanya peserta didik yang tereksklusi
  3. pandangan opini peserta didik harus didengar
  4. perbedaan individual bukanlah sumber masalah melainkan sumber kekayaan.
Sejarah pendidkan di Indonesia
  •  Tahun 1984  : pemerintah mewajibkan belajar enam (6) tahun
  •  Tahun 1994  : pemerintah mewajibkan belajar sembilan (9) tahun
  • Tahun 2003   : Indonesia mulai menggunakan sistem pendidikan inklusif
 Perbedaan pendidkan inklusif dan pendidikan luar biasa yaitu
  •  pendidikan inklusif  : pendidikan yang dapat di akses oleh semua orang,
  •  pendidikan luar biasa : pendidkan yang diperuntukan secara khusus.

Jumat, 28 Januari 2011

Lanjutan Isu-isu Aktual

Civil Society
      Adalah suatu kelompok atau tatanan masyarakat yang berdiri secara mandiri di hadapan penguasa dan negara, memiliki ruang publik (public sphere) dalam mengemukakan pendapat, adanya lembaga-lembaga yang mandiri yang dapat menyalurkan aspirasi dan kepentingan publik
Sejarah dan Perkembangannya
  •  Aristoteles (384-322 SM) : Masyarakat Madani dipahami sebagai sistem kenegaraan dengan menggunakan istilah koinonia politike yakni sebuah komunitas politik tempat warga terlibat langsung dalam berbagai percaturan ekonomi-politik dalam pengambilan keputusan.
  • Adam Fergusson (1767) : Menekankan Masyarakat Madani ada visi etis dalam kehidupan masyarakat.
  • Thomas Paine (1737-1803 M) : kelompok masyarakat yang memiliki posisi secara diametral dengan negara bahkan dianggapnya sebagai anti tesis dari negara.
  • GWF Hegel (1770-1851 M) : Masyarakat Madani merupakan lokasi atau tempat berlangsungnya percaturan berbagai kepentingan pribadi dan golongan terutama kepentingan ekonomi yang berdampingan dengan keluarga dan negara.
  • Karl Mark (1818-1883 M) : Masyarakat Madani sebagai masyarakat bojuis dalam konteks hubungan produksi kapitalis, keberadaannya merupakan kendala dari pembebasan manusia dari pembebasan . karenanya ia harus dilenyapkan untuk mewujudkan masyarakat tanpa kelas
  • Alexis de Tocquevile : Masyarakat Madani sebagai entitas penyeimbang kekuatan negara. dengan terwujudnya pluralitas, kemandirian dan kapasitas politik di salam masyarakat madani maka warga negara akan mampu mengimbangi dan mengontrol kekuatan negara. 
Karakteristik Civil Society :
  1. free public sphere : ruang publik yang bebas sebagai sarana dalam mengemukakan pendapat. pada ruang yang bebas setiap warga negara dalam posisi yang setara mampu menyampaikan pendapat, mempublikasikan informasi dan menyalurkan aspirasi tanpa tekanan dan kekhawatiran.
  2. Demokratis : Merupakan entitas yang penegak masyarakat madani , warga negara memiliki kabebasan penuh untuk menjalankan aktivitas sehariannya. jadi, demokrasi berarti masyarakata dapat berlaku santun dalam pola hubungan interaksi dengan masyarakat sekitarnya dengan tidak mempertimbangkan suku, ras dan agama
  3. Toleran : merupakan sifat yang dikembangkan dalam civil siciety untuk menunjukkna sikapa saling menghargai dan menghormati aktivitas yang dilakukan orang lain.
  4. Pluralisme : Menurut Nurchalis Madjid pertalian sejati kebhinekaan dalam ikatan-ikatan keadaban dan pluralisme adalah juga suatu keharusan bagi keselamatan umat manusia. 
  5. Keadilan Sosial : maksudnya adalah keseimbangan dan pembagian yang profesional terhaddap hak dan kewajiban setiap warga negara yang mencakup seluruh aspek kehidupan.

Rabu, 26 Januari 2011

Isu-isu aktual dalam Studi Islam

1.Pluralisme (perbedaan, keragaman, kemajemukan)
dalamurusan profan atau duniawi pluralisme dianggap sebagai taste atau rasa, dalam urusan sakral pluralisme dianggap sebagai keragaman penghalang dll.
- Pluralisme sering ditentang atau diperangi karena dianggap liberalis.
- Anti pluralis menggangap pluralisme sebagai menyamakan semua agama (sinkretik).
# Logika kartisial : orang anti pluralis menganggap apabila satu benar yang lain dianggap salah
# Pluralisme : 1. menghargai antar umat beragama.
                     2. tidak menghakimi agama lain, tidak merasa agamanya paling benar.

2. Gender & Ham
  • Sterotyping : wanita seolah-olah lemah dan lelaki lebih kuat, pemindahan profesi antara laki-laki dan perempuan. Produk budaya yang dapat dipertukarkan membuatan kesetaraan gender.
  • Marginalisasi : Proses peminggiran perempuandari arus utama.
  •  Sub ordinasi : penganakbuahan dalam organisasi,
     contohnya : kedudukan bendahara, sekretaris di jabat oleh perempuan sedangkan jabatan ketua diduduki laki laki.
  •  Filance (kekerasan) : relasi dapat membuat seseorang mengalami kekerasan seperti kekerasan dalam rumah tangga,
  • Double Borden :  pembebanan yang berganda, contohnya dalam keluarga paling banyak aktivitasnya adalah Ibu. Ibu adalah orang yang mempuyai tugas yang berganda dalam keluarga.
  • Domestisasi : seolah olah ibu didalamnegerikan, yaitu ibu yang selalu mengerjakan pekerjaan rumah, contohnya :  bila ada tamu, ayah menerima tamu dan ibu yang mengurus dapur.
  • Misoginis : memandang rendah pada perumpuan, contonya perbudakan, dalam al-Qur'an mencoba menghapusnya tapi sampai nabi muhammad saw wafat, kasus tersebut belum terselesaikan.

lanjutan posting tgl26/1/11

# Pendekatan sejarah
adalah pendekatan pada gejala perubahan dan dinamika,dengan adanya perbedaan muncul suatu sejarah sehinga arti dari sejarah yaitu, tidak adanya perbedaan, dengan adanya sejarah menjadikan waspada melangkah ke depan.
# Orang tradisional maju dengan melihat sejarah atau melihat ke depan,orang modern maju dengan tidak melihat sejarah.
# Faktor dinamika sejarah: Pertarungan kebudayaan.

  1. Periodisasi :  Sejarah berdasarkan urutan waktu/periode-periode dan sejarah dianggap sebagai fase-fase tertentu.
  2. Kategorisasi : menunjukkan bahwa dinamika sejarah itu mempunyai trend tapi tidak berurutan.
# Pendekatan Hermeneutik
Filsafat Yunani, membagi ilmu menjadi 3 yaitu:
  1. Rasionalisme
  2. Indrawi
  3. Intuisi
# Dalam Islam intuisi dipandu dengan Al'Quran supaya perasaan dapat dibatasi.
# Hermeutika adalah teori penafsiran yang memperlakukan objek kajian sebagai gejala text agama, sering disebut gejala text karena text dapat menimbulkan wacana yang kemudian dikembangkan dengan pendekatan hermeneutik.
# Text adalah sesuatu yang dapat ditafsirkan.
# Manfaat hemeneutik: Dengan pendekatan hermeutik manusia dapat menafsirkan text-text Al'Quran yang berbeda-beda, karena Al"Quran bukan seluruh kehendak Allah tapi alam, takdir juga merupakan kehendak Allah.
# Manfaat pendekatan hermeutik untuk studi Islam: Membuat kita kritis terhadap wacana agama.

Selasa, 25 Januari 2011

Lanjutan 12 Des 2010 . . .

2. Pendekatan Sosiologi
 pendekatan sosiologi merupakan pendekatan pada gejala kemsyarakatan.
Sosiologi merupakan ilmu tentang kemsyarakatan sosial.
 pendekatan ini meliputi:
1. adanya sekumpulan manusia
2. adanya sistem kekerabatan dalam masyarakat
sistem kekerabatan ditentukan oleh perkawinan, macam perkawinan:
a. perkawinan eksogami: perkawinan keluar garis kekerabatan.
b. perkawinan inseten : perkawinan dalam satu kekerabatan.
3. dalam masyarakat harus ada sistem produksi
cara mempelajari masyarakat:
1. Mempelajari interaksi individu-individu masyarakat (interksionisme), tokohnya MAX WEBER
cara ini mengggunakan metode mempelajari orang-orang kunci di masyarakat yaitu orang oarng yang menjadi panutan dalam masyarakat tersebut.
 2. Mempelajari cara kerja masyarakat (fungsionalisme), tokohnya EMILE DUR KHEIM
 cara ini menggunakan metode mempelajari organisasi-organisasi masyarakat dalam menjalankan perannya masing-masing.
 3. Mempelajari pola konsumsi masyarakat, tokohnya ANTHONY GIDDEN
 pola konsumsi masyarakat mudah berubah sehingga disebut pola perubahan.

 masyarakat dibagi menjadi dua:
 - masyarakat tradisinal atau primitif : bertumpu pada satu organisasi atau orang
 - masyarakat modern : bertumpu pada beberapa organisasi atau orang yang terorganisir.

 Sosiologi dalam studi islam
  •  interaksi sosial (kegiatan sehari hari)
  • fakta sosial
  • perubahan sosial (sejarah masyarakat)

Kamis, 16 Desember 2010

Tradisi Kebudayaan Daerah

Upacara Apem Yaaqowiyuu
Perayaan Yaaqowiyuu di Jatinom, Klaten, banyak dikunjungi puluhan ribu wisatawan lokal dan mancanegara. Mereka berkumpul di lapangan dekat Masjid Besar Jatinom, menunggu acara sebar kue apem yang dilakukan setelah selesai salat Jumat. Untuk tahun ini sebanyak 5 ton kue apem yang diperebutkan para pengunjung.
Menurut kepercayaan orang banyak, apem yaaqowiyuu yang artinya Tuhan mohon kekuatan itu bisa untuk tumbal, tolak bala, atau syarat untuk berbagai tujuan. Bagi petani, bisa untuk tumbal sawah agar tanaman selamat dari segala bencana dan hama penyakit.
Bahkan, ada yang percaya siapa yang mendapat banyak apem pada perebutan itu sebagai tanda akan memperoleh rezeki melimpah. Saking percaya hal itu ada yang kaul (nadar) menggelar wayang kulit, atau pertunjukan tradisional yang lain.
Maka, tak heran jika pada puncak acara peringatan yaaqowiyuu ini pengunjung melimpah yang datang dari berbagai daerah di Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur. Acara tradisi budaya tersebut digelar untuk mengenang jasa Ki Ageng Gribig, tokoh ulama penyebar agama Islam di Jawa, yang menetap dan meninggal di Jatinom.
Asal muasal kue apem itu dari Mekah yang dibawa Ki Ageng Gribig untuk oleh-oleh anak cucunya. Karena tidak cukup, maka Nyi Ageng Gribig membuat apem lagi sekaligus untuk dibagikan kepada penduduk Jatinom. Sejak itu orang daerah ini ikutan membuat apem untuk selamatan. Perayaan yaqowiyu di Jatinom, diharapkan menjadi salah satu objek wisata menarik di Klaten.
Upacara ini mulai pertama kali berbentuk majelis pengajian yang dikunjungi oleh umat Islam dan masyarakat sekeliling Jatinom. Upacara ini diselenggarakan setiap tahun sekali pada hari Jumat pertengahan bulan Sapar. Adanya Upacara ini dinamakan Yaqowiyu diambil dari doa Kyai Ageng Gribig sebagai penutup pengajian yang berbunyi : Ya qowiyu Yaa Assis qowina wal muslimin, Ya qowiyyu warsuqna wal muslimin, yang artinya : Ya Tuhan berikanlah kekuatan kepada kita segenap kaum muslimin, doa tamu itu dihormati dengan hidangan kue roti, dan ternyata hidangannya kurang, sedang tamunya masih banyak yang belum menerimanya.
Nyai Ageng segera membuat kue apem yang masih dalam keadaan hangat untuk dihidangkan kepada para tamu undangan tersebut. Majelis pengajian ini sampai sekarang setiap tahunnya masih berjalan, yang dilakukan pada malam Jumat dan menjelang sholat Jumat pada pertengahan bulan Sapar, setiap tahunnya Doa Kyai Ageng Gribig itu dibacakan dihadapan hadirin, para pengunjung kemudian menyebutkan Majelis Pengajian itu dengan sebutan nama : ONGKOWIYU yang dimaksudkan JONGKO WAHYU atau mencari wahyu. Kemudian oleh anak turunnya istilah ini dikembalikan pada aslinya yaiut YAQOWIYU.
Sedanng di lokasi ini terdapat juga peninggalan Kyai Ageng Gribig berupa : gua Belan, Sendang Suran, Sendang Plampeyan dan Oro oro Tarwiyah. Disamping itu masih ada satu peninggalan yaitu Masjid Alit atau Masjid Tiban. Perlu kiranya ditambahkan disini bahwa sepulangnya Kyai Ageng Gribig dari Mekah tidak hanya membawa apem saja tetapi juga membawa segenggam tanah dari Oro oro Arofah dan tanah ini ditanamkan di Oro oro Tarwiyah. Adapun Oro oro ini disebut Tarwiyah karena tanah dari Mekah yang ditanam Kyai Ageng Gribig yang berasal dari Padang Arofah ketika beliau sedang mengumpulkan air untuk bekal untuk bekal wukuf di Arofah pada tanggal 8 bulan Dzulhijah. Dari tanggal 8 Dzulhijah ini dinamakan Yaumul Tarwiyah yang artinya pada tanggal itu para jamaah Haji mengumpulkan air sebanyak banyaknya untuk bekal wukuf di Arofah
Tahun ini peringatan tersebut berlangsung hari Kamis (28 Januari 2010) kemarin. Rangkaian acaranya diawali gunungan apem tersebut diarak rombongan orang dari halaman Kantor Kecamatan Jatinom, dengan rute jalan protokol menuju Masjid Alit hingga Masjid Gedhe yang menjadi tempat dimakamkannya Ki Ageng Gribig. Jalur Kirab Gunungan Apem tahun ini lebih panjang daripada jalur tahun sebelumnya. Pada tahun-tahun sebelumnya, Gunungan Apem melintasi Balaikelurahan Jatinom, akan tetapi pada tahun ini kirab, melintasi jalan protokol. Rombongan terdiri atas grup drum band dari SMPN 1 Jatinom, grup reog, jajaran pejabat Pemkab Klaten yang terdiri atas perwakilan dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) serta sejumlah camat yang berpakaian jawa.Sebelum sampai di Masjid Gedhe, kedua gunungan apem mampir sebentar di Masjid Alit. Di masjid ini, rombongan disambut H Sukamto, salah seorang pengurus masjid.
Di masjid ini pula, dibacakan doa yang dipimpin langsung H Sukamto. Dalam doanya, dia berharap Kirab Gunungan Apem membawa berkah bagi semua warga di Jatinom.
Sesampainya di Masjid Gedhe, kegiatan penyerahan gunungan apem kepada keturunan ki Ageng Gribig, keluarga Murtadho Purnomo dilakukan. Penyerahan apem diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten, Bapak Drs H Indarwanto MM kepada keluarga Murtadho Purnomo. Di masjid inilah, dua buah gunungan itu beristirahat selama semalam.
dengan nyekar ke makam Ki Ageng Gribig dan dilanjutkan dengan pengajian di Masjid Gedhe peninggalan sang kyai pada hari Kamis sebelumnya. Puncak acara dimulai dengan shalat Jumat bersama di Masjid Gedhe. Selesai jumatan, gunungan lanang,dikenal dengan nama Ki Kiyat, dan gunungan wadon, dikenal dengan nama Nyi Kiyat, yang telah disemayamkan semalam di dekat masjid, diarak menuruni tangga menuju panggung di lapangan Sendang Plampeyan (tanah lapang di pinggir Kali Soka, di selatan masjid dan makam Ki Ageng Gribig).
Arak-arakan terdiri dari peraga Ki Ageng Gribig, Bapak Bupati H Sunarno SE M.Hum, Muspida, kedua gunungan, putri domas, dan para pengawal. Kemudian peraga Ki Ageng Gribig memimpin doa bersama. Selanjutnya, dia menyerahkan apem yang ditempatkan dalam panjang ilang (keranjang terbuat dari janur) kepada Bupati Klaten. Bupati mengawali upacara penyebaran dengan melempar apem dalam panjang ilang kepada pengunjung. Kemudian, petugas penyebar yang berada di dua menara segera mengikutinya dengan melemparkan ribuan apem. Ribuan pengunjung pun tanpa dikomando berebut apem, bahkan sampai terinjak kakinya atau bertabrakan gara-gara ingin menangkap apem. Suasana rebutan apem benar-benar meriah. Dalam waktu singkat 4 ton apem sumbangan dari para warga sekitar habis tak tersisa

Minggu, 12 Desember 2010

Pendekatan Dalam Studi Islam

Pendekatan Antropologi

1. Peristiwa-peristiwa di bulan Muharam
  • Bertemunya Adam dan Hawa
  • Nabi Nuh melabuhkan Kapalnya
  • Nabi Ayub sembuh dari sakitnya
  • Nabi Musa menenggelamkan Fir'aun
#Artoposentris : Sesuatu yang dikaitkan dengan manusia
#Teosentris : Segala sesuatu diarahkan kepada Tuhan

2. Pentingnya Antropologi
  • Penuh dengan empati dalam memandang sesuatu
  • Memahami nilai-nilai yang ada dalam masyarakat sehingga kita lebih santun
  • Dengan antropologi, seseorang lebih menghargai dan tidak menghakimi suatu tradisi
3. Pentingnya Antropologi dalam Studi Islam
  • Memahami fenomena Budaya
  • Lebih berempati
4. Penghalang orang Islam mengkaji Antropologi
  1. Adanya sakralitas dan profanitas
  2. Menganggap dirinya Superior dan Inferior 
  3. Kurangnya empati kebudayaan
  4. Banyaknya kebudayaan yang berbeda
  5. Membanggakan kebudayaan sendiri/insider dan outsider
  • Outsider : Dimana orang melihat kebudayaan orang lain dengan standar kebudayaan sendiri
  • Insider : Membanggakan kebudayaan sendiri
  • Superior : Menganggap diri sendiri paling benar
  • Inferior : Menganggap budaya sendiri di bawah budaya orang lain
Ibadah di bagi menjadi 2 yaitu:
  • Mahdzah : Ibadah yang apa adanya/sudah ada pakemnya (baku), menurut ibadah mahdzah semua ibadah haram apabila tidak ada aturannya/perintahnya
  • Ghoiru Mahdzah : Ibadah yang pakemnya masih longgar/tidak ada aturannya, semua ibadah boleh dilakukan kecuali ada larangannya
#Orang tradisional berfikir sakral sedangkan orang modern berfikir profan
#Profan : Sesuatu yang dianggap tidak kramat/sakral

  1. Peradaban
  2. Kebudayaan
  3. Seni/tradisi
  4. Fashion
# Ini menunjukkan bahwa suatu perubahan akan lebih mudah terjadi bila urutannya ke bawah, namun sebaliknya bila ke atas semakin sulit terjadi perubahan.